Contoh Polis Asuransi, Cara Memilih Asuransi yang Tepat

JSMedia – Dengan semakin banyaknya macam asuransi yang dihadirkan saat ini, memahami contoh polis asuransi menjadi satu hal yang semakin krusial. Tujuannya, tentu agar Anda yang menjadi calon nasabah bisa mengetahui berbagai hal yang terkait dengan produk asuransi yang akan dibeli. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan manfaat maksimal dari apa yang dibayarkan selama masa pertanggungan.

Pentingnya Memahami Contoh Polis Asuransi

Pentingnya Memahami Contoh Polis Asuransi

Saat seseorang berencana untuk menggunakan perlindungan asuransi, pastinya akan dihadapkan pada berbagai istilah yang mungkin saja banyak yang belum dimengerti. Dan banyaknya istilah baru tersebut, bisa saja membuatnya bingung dan ragu untuk mulai mempertimbangkan layanan asuransi. Oleh karena itu, membaca contoh polis asuransi mungkin bisa jadi cara belajar yang mudah

Nah, sebelum membahas contoh polis asuransi terlalu jauh, ada baiknya memahami bahwa antara premi asuransi dan polis asuransi adalah 2 hal yang berbeda. Premi merupakan sejumlah dana yang disetorkan kepada pihak asuransi secara rutin selama masa pertanggungan. Sementara polis, merupakan bukti perjanjian tertulis di antara perusahaan asuransi (pihak Penanggung) dengan pengguna asuransi (pihak Tertanggung).

Jadi, polis akan berupa dokumen yang berisi penjelasan detail tentang hak dan kewajiban kedua belah pihak. Dengan kata lain, memahami bukti tertulis ini menjadi hal yang sangat penting, utamanya bagi calon peserta asuransi. Karena dengan memahami polis asuransi, maka masing-masing pihak, baik penyedia layanan maupun pengguna layanan memiliki acuan yang jelas tentang apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan selama periode kepesertaan berjalan.

Secara lebih rinci, berikut ini fungsi polis asuransi secara umum bagi perusahaan asuransi maupun peserta asuransi:

Bagi Peserta Asuransi (Pihak Tertanggung):

  • Sebagai acuan atau bukti tertulis atas jaminan penanggungan yang dikarenakan oleh faktor risiko maupun penggantian kerugian yang terjadi kepadanya. Hal ini karena polis juga memuat rincian tentang apa saja kerugian yang dimaksud.
  • Sebagai bukti otentik untuk mengajukan tuntutan atau gugatan apabila pihak Penanggung lalai dan tak memenuhi kewajibannya.
  • Sebagai bukti pembayaran premi yang disetor kepada perusahaan asuransi.

Bagi Perusahaan Asuransi (Pihak Penanggung):

  • Sebagai acuan atau bukti tertulis atas jaminan untuk membayar ganti rugi kepada nasabahnya (pihak tertanggung).
  • Sebagai bukti otentik untuk menolak gugatan atau tuntutan ganti rugi (klaim) oleh tertanggung apabila penyebab kerugian tidak sesuai dengan polis.
  • Sebagai bukti penerimaan pembayaran premi oleh nasabah.

6 Contoh Polis Asuransi yang Umum Digunakan Masyarakat Saat ini

Contoh Polis Asuransi

Setelah mengetahui penjelasan tentang pentingnya memahami polis asuransi, berikutnya Anda bisa mempelajari isi dari contoh polis asuransi berikut ini. Anda bisa langsung memilih ke bagian contoh polis sesuai dengan produk yang dipertimbangkan saat ini, atau membaca contoh lainnya sebagai tambahan pertimbangan.

1. Contoh Polis Asuransi Kesehatan

Asuransi kesehatan adalah layanan perlindungan yang memberikan manfaat pertanggungan untuk berbagai  risiko finansial yang berkaitan dengan masalah kesehatan. Bisa dikatakan bahwa produk asuransi ini merupakan produk yang paling umum digunakan oleh masyarakat. Contoh polis yang bisa dipelajari misalnya program bernama MNC Sehat OK dari MNC Life Assurance yang memuat 13 pasal poin penting sebagai berikut:

  • Pasal 1: menjelaskan Definisi Asuransi dan Istilah di dalam polis.
  • Pasal 2: menjelaskan tentang Manfaat Asuransi.
  • Pasal 3: memberikan detail terkait Masa Tunggu asuransi.
  • Pasal 4: menjelaskan tentang adanya Masa Perpanjangan Polis.
  • Pasal 5: menjelaskan tentang prosedur pembayaran premi.
  • Pasal 6: menjelaskan tentang adanya Masa Tenggang Waktu.
  • Pasal 7: menjelaskan Masa Bebas Lihat (Cooling Off).
  • Pasal 8: menjelaskan Berakhirnya Pertanggungan.
  • Pasal 9: menjelaskan tentang Syarat Kepesertaan.
  • Pasal 10: menjelaskan tentang Ketentuan Umum.

2. Contoh Polis Asuransi Jiwa

Seperti yang Anda ketahui bahwa asuransi jiwa akan memberikan perlindungan atas risiko finansial yang berkaitan dengan nyawa atau jiwa seseorang. Asuransi jiwa tak hanya ditawarkan sebagai asuransi khusus, tetapi juga ditambahkan pada asuransi kesehatan. Poin penting dalam polis asuransi ini antara lain bisa dipelajari melalui contoh produk asuransi jiwa Dana KesehatanKu dari Allianz, dengan isi 4 Bab sebagai berikut:

  • Bab I: memuat penjelasan tentang Definisi dan Istilah dalam polis
  • Bab II: berisi penjelasan tentang Manfaat, misalnya berupa manfaat tunai apabila tertanggung harus menjalani rawat inap maupun pembedahan karena sakit atau cedera
  • Bab III: menjelaskan tentang Pengecualian Umum, yaitu hal-hal yang membuat penanggung tidak membayarkan Manfaat Asuransi misalnya karena penyakit khusus ataupun transplantasi organ
  • Bab IV: berisi pasal-pasal yang menjelaskan antara lain cara pengajuan asuransi, penerbitan, perpanjangan, dan perubahan polis, pembayaran premi, syarat dan ketentuan, wilayah jaminan asuransi, penyelesaian perselisihan sampai dengan prosedur pengajuan klaim.

3. Contoh Polis Asuransi Kendaraan

Asuransi kendaraan adalah layanan yang memberikan perlindungan kepada kendaraan dari berbagai kerugian finansial yang dikarenakan berbagai risiko tak terduga. Produk asuransi mobil dan asuransi motor menjadi 2 produk yang paling populer untuk saat ini karena kedua jenis kendaraan ini pulalah yang umum digunakan di Indonesia.

Nah, contoh polis asuransi kendaraan (mobil) yang bsia Anda pelajari misalnya produk dari Sinarmas sebagai berikut:

  • Bab I: menjelaskan berbagai risiko yang ditanggung oleh asuransi.
  • Bab II: menjelaskan tentang beberapa risiko yang tidak dijamin oleh asuransi.
  • Bab III: menjelaskan tentang persyaratan polis, seperti halnya Wilayah Jaminan Asuransi, Pembayaran Premi, Pemberitahuan Kecelakaan, Risiko Sendiri, Ganti Rugi, Penggelapan atau Pencurian, Ganti Rugi Pertanggungan Rangkap, Pertanggungan di bawah Harga, Perpanjangan Otomatis, Tindakan Pencegahan, Pengemudi, Subrogasi, Laporan tidak Benar, Hilangnya Hak Ganti Rugi Tertanggung, Harga Sebenarnya, Pemeriksaan, Berakhirnya Pertanggungan dan Penyelesaian Sengketa.

Sementara untuk contoh polis asuransi motor, Anda bisa melihat contoh polis asuransi produk asuransi ACA berikut ini:

  • Bab I: menjelaskan tentang Jaminan, meliputi risiko yang dijamin penanggung dan jaminan Tanggung Jawab Hukum Terhadap Pihak Ketiga (TJH3).
  • Bab II: menjelaskan tentang Pengecualian.
  • Bab III: menjelaskan Definisi dan Istilah.
  • Bab IV: menjelaskan Persyaratan Umum meliputi Wilayah Jaminan Asuransi, Kewajiban Mengungkapkan Fakta, Pembayaran Premi, Pemeriksaan, Pengalihan Kepemilikan, Kewajiban Tertanggung, Sisa Barang, Laporan tidak Benar, Dokumen Pendukung Klaim, Penentuan Nilai Ganti Rugi, Cara Penyelesaian dan Penetapan Ganti Rugi, Pertanggungan di bawah Harga, Biaya Penyelamatan, Pertanggungan Lain, Pertanggungan Rangkap, Risiko Sendiri, Subrograsi, Pembayaran Ganti Rugi, Hilangnya Ganti Rugi, Mata Uang pembayaran premi, Penghentian Pertanggungan, Pengembalian Premi, dan Perselisihan.

4. Contoh Polis Asuransi Rumah

Asuransi rumah adalah layanan untuk memberikan perlindungan finansial atas berbagai risiko yang bisa saja terjadi pada rumah ataupun property yang diasuransikan. Contoh polis asuransi rumah yang bisa Anda pelajari misalnya produk Asuransi Rumah Idaman dari Asuransi ACA seperti ini:

  • Bab I: menjelaskan tentang Risiko yang dijamin.
  • Bab II: menjelaskan Manfaat Tambahan, meliputi biaya pembersihan, bebas prorata hingga biaya pemadaman kebakaran.
  • Bab III: membahas Pengecualian Umum
  • Bab IV: menjelaskan Persyaratan Umum, meliputi kewajiban mengungkapkan fakta, pembayaran premi, perubahan risiko, pindah tempat dan pindah tangan, kewajiban tertanggung dalam hal terjadi kerusakan atau kerugian, sisa barang, tuntutan ganti rugi, laporan tidak benar, kerugian atas barang yang bisa dipindahkan, penentuan harga dalam hal kerugian, cara penyelesaian dan penetapan ganti rugi, pertanggungan di bawah harga, biaya yang diganti, pertanggungan lain dan ganti rugi pertanggungan rangkap.

5. Contoh Polis Asuransi Perjalanan

Asuransi perjalanan menawarkan produk asuransi untuk memberikan perlindungan atas risiko yang mungkin terjadi dalam perjalanan. Contoh polis asuransi perjalanan milik Zurich Insurance Indonesia berikut ini mungkin bisa Anda gunakan sebagai bacaan:

  • Bab Definisi: menjelaskan istilah-istilah dalam polis
  • Bab Perlindungan Layanan-layanan Medis: menjelaskan berbagai perlindungan yang bisa didapat pihak tertanggung, yang meliputi pertanggungan biaya pengobatan, evakuasi medis darurat, pemulangan medis darurat, pemulangan jenazah dan pengecualiannya, dan perlindungan kecelakaan diri.
  • Bab Klausula Kehilangan: menjelaskan contoh kasus misal tubuh Tertanggung dinyatakan hilang dan tak ditemukan selama jangka waktu tertentu karena tenggelam atau hancurnya pesawat terbang.
  • Bab Ketidaknyamanan Perjalanan: menjelaskan tentang berbagai kehilangan maupun kerugian yang terjadi selama perjalanan.
  • Bab Pengecualian Umum: menjelaskan tentang apa saja yang bisa menggugurkan kewajiban Penanggung.
  • Bab Syarat-Syarat Umum: menjelaskan aturan persyaratan umum pemegang polis.
  • Bab Syarat-Syarat Polis: menjelaskan persyaratan polis meliputi batas usia, pemberitahuan klaim, bukti kehilangan, pemeriksaan medis, pembayaran klaim, tindakan hukum, subrigasi, penghentian polis, tenggang waktu, perpanjangan polis, penyelesaian perselisihan, prosedur klaim, dan sebagainya.

6. Contoh Polis Asuransi Umum atau Asuransi Kerugian

Asuransi umum merupakan produk yang ditujukan untuk memberikan perlindungan finansial terhadap harta benda. Contoh polis asuransi ini misalnya bisa dilihat dari produk asuransi kerugian dari Asosiasi Asuransi Umum Indonesia:

  • Bab I: menjelaskan berbagai risiko yang dijamin.
  • Bab II: menjelaskan tentang pengecualian.
  • Bab III: menjelaskan Definisi di dalam polis.
  • Bab IV: menjelaskan persyaratan umum polis, meliputi kewajiban mengungkapkan fakta, pembayaran premi, perubahan risiko, pindah tempat dan pindah tangan, kewajiban tertanggung dalam hal terjadi kerugian atau kerusakan dan sebagainya.

Cara Memilih Polis Asuransi yang Tepat

Cara Memilih Polis Asuransi yang Tepat

Tujuan dari semakin beragamnya produk asuransi yang dihadirkan saat ini, tentunya agar memudahkan calon peserta dalam mendapatkan produk yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansialnya. Sayangnnya, semakin banyak pilihan produk ini juga sering membuat seseorang bingung dalam menentukan pilihan. Lalu bagaimana cara memilih polis asuransi yang tepat sesuai kebutuhan dan kemampuan ini?

Setiap produk yang ditawarkan perusahaan asuransi, tentunya akan memiliki kebijakan masing-masing yang kemudian bisa membedakan di antara mereka. Nah, perbedaan kebijakan ini bisa Anda lihat pada polis asuransi. Dengan begitu, membaca dokumen polis secara cermat dan memahami isinya menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Agar tak salah pilih produk asuransi, berikut ini cara memilih polis asuransi yang bisa Anda jadikan referensi:

1. Kemampuan Finansial dan Kebutuhan akan Perlindungan

Hal pertama, selalu perhitungkan kemampuan anggaran Anda dengan seberapa pentingnya perlindungan yang diharapkan dari produk asuransi. Untuk itu, analisa faktor risiko yang mungkin saja terjadi kemudian baca dan pahami, bagaimana produk yang akan Anda bayar preminya secara rutin tersebut mampu memberikan perlindungan yang Anda butuhkan.

2. PertimbangkanApa Saja Manfaat yang Diberikan Produk Asuransi

Setelah mendapatkan produk asuransi yang sesuai kebutuhan dan mampu membayar preminya, selanjutnya pertimbangkan apa saja manfaat yang bisa diberikan produk asuransi tersebut kepada Anda. Pastikan Anda mendapatkan manfaat utama yang memang sesuai dengan kebutuhan, atau ada lagi manfaat lain yang menjadi nilai plus dari produk tersebut. Pastikan pula bahwa produk tersebut ditawarkan oleh perusahaan asuransi yang terbukti kredibilitasnya.

3. Pelajari Syarat dan Ketentuan Polis

Hal lain yang perlu Anda lakukan berikutnya adalah mempelajari dan memahami syarat dan ketentuan dalam polis, utamanya tentang ketentuan pengajuan klaim. Hal yang perlu Anda simak antara lain sistem perhitungan dan nominal premi hingga jenis pertanggungan yang dapat Anda klaim nantinya.

4. Pertimbangkan Metode Double Claim

Karena perlindungan asuransi juga banyak digunakan oleh korporasi, maka tak menutup kemungkinan Anda sudah didaftarkan asuransi oleh perusahaan tempat Anda bekerja. Dalam hal ini, misalnya Anda sudah memiliki asuransi yang sejenis dengan produk yang akan Anda beli, pastikan Anda menggunakan asuransi yang mendukung metode Double Claim. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan manfaat kedua asuransi yang dimiliki tanpa kompromi.

5. Pertimbangkan Polis untuk Sekeluarga

Hal lain yang mungkin juga perlu untuk dipertimbangkan adalah dukungan penggunaan 1 polis untuk melindungi seluruh anggota keluarga Anda. Dengan demikian, Anda yang juga ingin memberikan perlindungan untuk keluarga bisa lebih berhemat karena tidak haris membayar beberapa premi sesuai jumlah anggota keluarga.

Kesimpulan

Bagaimana, sudah cukup puas dengan contoh polis asuransi dan apa saja hal yang perlu dipertimbangkan saat memilihnya? Mungkin Anda memerlukan waktu untuk memahami isi polis dan membandingkan satu sama yang lain. Namun tidak masalah, lebih baik Anda memahami secara perlahan daripada mendapatkan produk yang kurang sesuai dengan Anda.