Asuransi JNE: Syarat Pengiriman Paket JNE & Biaya

JSMedia – Bagi Anda yang sudah lama menggunakan berbagai platform belanja online, maka layanan JNE mungkin sudah bukan lagi hal yang asing. Ya, jasa pengiriman yang satu ini memang dikenal sebagai salh satu yang paling lama eksist di Tanah Air. Tak hanya jasa pengiriman, perusahaan ini juga melengkapi layanannnya dengan asuransi JNE.

Sekilas Tentang Asuransi JNE

Sekilas Tentang Asuransi JNE

Sebelum membahas tentang asuransi JNE, tak ada salahnya jika kita sedikit mengulas tentang salah satu perusahaan jasa pengiriman terkemuka di Indonesia ini. JNE merupakan perusahaan yang memberikan layanan di bidang pengiriman dan logistik. Perusahaan yang bernama PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir ini berpusat di Jakarta dengan kantor cabang dan agen yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Layanan JNE semakin luas dikenal seiring makin tingginya minat masyarakat dalam berbelanja online. Tak hanya itu, layanan ini juga menerapkan digitalisasi dengan baik untuk memudahkan pengguna dalam mendapatkan informasi dan layanan yang dibutuhkan. Kualitas pelayanan yang baik juga dibuat semakin menarik dengan tarif yang bisa dikatakan lebih terjangkau.

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan pengiriman yang dilakukan, JNE pun menyediakan fitur asuransi pengiriman barang yang kemudian dikenal sebagia asuransi JNE. Dengan adanya fitur asuransi dalam pengiriman, maka keamanan kecepatan dan ketepatan pengiriman pun jadi lebih terlindungi. Pengguna layanan bisa mendapatkan kompensasi atas berbagai risiko yang tak diharapkan.

Asuransi JNE merupakan semacam bentuk proteksi yang memberikan pertanggungan finansial terhadap barang yang dikirimkan melalui layanan ekspedisi JNE. Produk ini memberikan perlindungan atas berbagai risiko kerugian karena kehilangan, kerusakan maupun keterlambatan pengiriman. Dengan begitu, pengguna bisa merasa lebih tenang atas barang yang dikirimkan melalui JNE.

Asuransi dari JNE ini idealnya digunakan untuk pengiriman barang-barang yang memang memiliki risiko. Barang ini biasanya dikategorikan sebagai barang berharga dengan nilai yang lebih besar dari Rp 1 juta, atau barang yang harganya lebih besar 10 kali lipat dibanding ongkos pengiriman. Selain itu, barang yang juga biasanya ditambah dengan asuransi dalam pengirimannya adalah dokumen penting atau berharga.

Syarat dan Ketentuan Penggunaan Asuransi JNE

Syarat dan Ketentuan Penggunaan Asuransi JNE

Sebelum membahas tentang biaya asuransi JNE ini, tak ada salahnya jika Anda mengetahui syarat dan ketentuan yang dikenakan pada layanan ini. Persyaratan ini sendiri disusun sesuai dengan peraturan yang ditetapkan pemerintah untuk menjamin kepuasan konsumen atau pengguna. Oleh karena itu, Anda pun juga perlu memahami bahwa pengiriman memang tidaklah sesederhana mengemas barang lalu kirim begitu saja.

Beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipahami pengguna dalam layanan JNE antara lain:

1. Aturan Pengemasan Asuransi JNE

Untuk memastikan pengiriman dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai harapan, ada persyaratan terkait pengemasan yang perlu dipahami oleh pengguna. Pada umumnya, pengiriman yang dilakukan oleh layanan ekspedisi akan menggunakan bahan kemasan seperti halnya karton, kardus lalu plastik dan bubble wrap untuk memastikan barang tetap aman dalam proses pengiriman.

Selain pengemasan standar di atas, ada pula persyaratan khusus untuk kategori barang tertentu, misalnya mengandung cairan, barang elektronik maupun barang pecah belah misalnya. Untuk jenis barang dengan risiko semacam ini, pengguna wajib menggunakan pengemasan dengan packing kayu. Jika tidak memungkinkan untuk mengemas kayu barang tersebut, pengguna juga bisa menggunakan packing kayu dari JNE dengan tambahan ongkos.

Apabila pengguna tidak dapat memenuhi persyaratan pengiriman di atas, besar kemungkinan tidak dilayani pengirimannya. Hal ini karena pengemasan juga ikut menentukan keamanan dan keselamatan pengiriman barang. Oleh karena itu, untuk bisa menggunakan layanan pengiriman berikut asuransi, pengguna pun wajib tunduk pada peraturan dan syarat pengemasan tersebut.

2. Penanganan Khusus Asuransi JNE

Hal lain yang juga perlu dipahami oleh pengguna adalah diperlukannya penanganan khusus untuk kategori barang tertentu, misalnya barang yang memiliki potensi berbahaya. Barang tertentu yang dimaksud bisa saja harus dilengkapi dengan dokumen tertentu untuk memastikan keamanannya sendiri dan keamanannya terhadap proses pengiriman. Apabila pengguna tidak bisa melengkapinya, besar kemungkinan pengiriman tidak dapat diproses.

Misalnya untuk barang berupa cairan kimia berbahaya, harus disertai dengan dokumen pelengkap seperti Material Safety Data Sheet (MSDS). Dokumen ini bisa diperoleh dari perusahaan yang memproduksi, atau dari laboratorium yang berwenang. Isi dari dokumen ini menjelaskan tentang kandungan, sifat hingga penanganan yang diperlukan apabila terjadi sesuatu.

3. Persyaratan Lainnya dalam Asuransi JNE

Hal berikutnya, pengguna juga perlu memahami bahwa layanan ekspedisi juga bisa menarik biaya tambahan untuk barang-barang yang memang memiliki risiko tinggi. Risiko yang dimaksud adalah yang dapat mengancam keselamatan proses pengiriman maupun risiko kerugian yang sangat besar. Hal ini karena pihak pengiriman harus menerapkan prosedur khusus untuk memastikan barang-barang tersebut dikirim dengan aman.

Barang-barang yang dimaksud memiliki risiko tinggi ini antara lain

  • Cairan berbahaya dengan kandungan bahan kimia mudah terbakar, berdaya ledak dan berbahaya
  • Barang berharga seperti bank note, sarang walet, perhiasan maupun barang lain yang memiliki nilai lebih dari USD 5000
  • Barang yang dikemas dalam ukuran yang sangat besar, atau memiliki bobot yang sangat berat

Nah, dari penjelasan tentang syarat dan ketentuan khusus layanan JNE di atas, Anda pun bisa memiliki pemahaman yang lebih baik saat membuat estimasi biaya pengiriman dan asuransi JNE nantinya. Anda pun bisa menyesuaikan dengan keinginan dan anggaran yang ada agar pengiriman dapat berjalan secara optimal tanpa harus menghabiskan banyak dana.

Biaya Menggunakan Asuransi JNE

Biaya Menggunakan Asuransi JNE

Untuk mengetahui berapa ongkos kirim menggunakan layanan JNE Anda mungkin bisa dengan mudah menghitungnya berdasarkan estimasi yang ada di situs resmi JNE. Perhitungan ini bisa berdasar jenis barang, kecepatan pengiriman, volume dan dimensi barang maupun jarak pengiriman itu sendiri. Sedangkan untuk asuransi, perhitungannya akan didasarkan pada harga barang yang dikirim.

Perhitungan biaya asuransi JNE adalah sebesar 0,2% dari harga barang yang ditangani, kemudian ditambahkan biaya untuk administrasi Rp 5.000. Sementara untuk asuransi pengiriman dokumen melalui JNE, biayanya akan ditentukan sesuai dengan jenis dokumen yang dikirim.

Sebagai contoh, Anda membeli sebuah laptop seharga Rp 10 juta secara online kemudian mengirimkannya menggunakan layanan ekspedisi JNE disertai asuransi. Maka perhitungan premi asuransi pengiriman barang ini adalah 0,2% dari Rp 10 juta tersebut, yaitu Rp 20 ribu kemudian ditambah biaya admin Rp 5 ribu. Nah, biaya asuransi JNE sebesar Rp 25 ribu ini belum termasuk ongkos kirim dan packing kayu sesuai pilihan Anda.

Sementara untuk dokumen berharga yang dikirim, asuransi JNE sudah menetapkan nilainya dan bisa langsung Anda ketahui pada saat akan mengirimkan dokumen tersebut. Sementara untuk nilai pertanggungan yang bisa diberikan dari asuransi JNE ini adalah sebatas biaya untuk penerbitan kembali dokumen tersebut, dan bukan pada apa yang dimuatnya.

Kesimpulan

Layanan asuransi JNE memang menjadi semakin layak untuk dipertimbangkan mengingat semakin bergantungnya kita pada layanan ekspedisi. Seremeh apapun barang yang hendak dikirim, tentunya ingin terkirim dengan aman, tepat dan cepat. Namun untuk memastikan Anda bisa mendapatkan manfaat optimal dari asuransi ini, sebaiknya hanya asuransikan barang mahal yang memiliki nilai lebih dari 10 kali lipat dari ongkos kirim yang dibayarkan.