JSMedia – Besaran biaya premi seringkali menjadi alasan sebagian orang masih enggan menggunakan layanan asuransi kesehatan. Adalah hal yang wajar mengingat pembayaran premi bulanan bisa saja mempengaruhi kondisi finansial sehingga perlu mendapat perhatian khusus. Nah, apabila Anda termasuk salah satu yang enggan membeli asuransi kesehatan karena faktor biaya, mungkin tertarik untuk mengetahui bagaimana memperhitungkan biaya asuransi kesehatan.
Tentang Asuransi Kesehatan dan Kewajiban Membayar Biaya Premi
Sebagian orang cenderung menunda menggunakan asuransi kesehatan karena memperhitungkan bahwa tubuh masih memiliki daya tahan yang baik terhadap berbagai macam penyakit. Anggapan ini kemudian membuat sebagian orang menunggu hingga memasuki usia lanjut sebelum membeli asuransi kesehatan. Faktanya, penyakit bisa menyerang siapapun, tanpa pandang usia maupun jenis kelamin.
Begitu pula dengan insiden di luar dugaan yang mengharuskan seseorang mendapat perawatan medis di rumah sakit. Aktifitas harian, bekerja, melakukan perjalanan dan sebagainya nyatanya juga bisa mengundang risiko yang perlu diantisipasi. Dengan antisipasi yang baik, seseorang bisa menekan kerugian lebih lanjut yang terpicu oleh penyakit maupun insiden tak terduga.
Salah satu cara antisipasi dengan meminimalisir kerugian yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan layanan asuransi kesehatan. Layanan ini akan memberikan pertanggungjawaban asuransi meliputi biaya medis, bedah atau operasi serta perawatan kesehatan lainnya. Pemegang polis asuransi kesehatan juga berhak mendapatkan pertanggungjawaban ketika ia mengalami kecelakaan dan membutuhkan biaya perawatan.
Untuk bisa menikmati hak pertanggungjawaban tersebut, maka seseorang yang menjadi peserta layanan asuransi kesehatan wajib membayar premi. Artinya, dengan membayar premi bulanan, maka biaya berobat akan ditanggung asuransi. Dengan kecenderungan biaya berobat yang terus naik, opsi membayar premi asuransi kesehatan pun menjanjikan opsi lebih murah.
Faktor yang Mempengaruhi Besaran Nominal Biaya Asuransi Kesehatan
Perlu diingat bahwa besaran nominal premi asuransi kesehatan akan sangat dipengaruhi oleh jenis produk dengan fitur dan manfaat yang ditawarkan masing-masing. Premi asuransi memiliki nilai setara dengan layanan kesehatan antara lain kunjungan dokter, rawat inap, resep, obat-obatan dan sebagainya. Idealnya, semakin besar biaya yang dikeluarkan untuk premi, maka semakin tinggi nilai perlindungan yang bisa didapatkan, dan juga sebaliknya.
Nah, apabila saat ini Anda sedang memperhitungkan biaya asuransi kesehatan dengan kemampuan finansial, maka berikut ini hal yang bisa menjadi poin pertimbangan
1. Faktor Biaya Hidup
Pertimbangan biaya hidup menjadi hal krusial mengingat dari perhitungan inilah Anda bisa mengetahui berapa besar dana yang bisa dialokasikan untuk membayar asuransi. Dengan mengetahui nilai persis pendapatan dan biaya hidup per bulannya, Anda kemudian bisa menyusun daftar anggaran dengan menentukan pos-pos pengeluaran, kemudian menyiapkan sekitar 10% pendapatan untuk asuransi.
2. Faktor Usia dan Jenis Kelamin
Memang benar, penyakit tak pandang usia dan jenis kelamin, namun tidak demikian dengan skema perlindungan dari asuransi. Besaran premi untuk orang usia muda cenderung lebih murah dibanding untuk lanjut usia, karena orang tua cenderung lebih rentan terhadap risiko kesehatan. Begitu pula dengan jenis kelamin. Dari kedua hal ini pula Anda bisa memperkirakan seberapa worth it perlindungan asuransi terhadap diri.
3. Faktor Kondisi Kesehatan
Kondisi kesehatan juga menjadi salah satu hal yang ikut menentukan seberapa penting asuransi kesehatan, dan begitu pula dengan besaran preminya. Jika tertanggung memiliki penyakit bawaan maupun penyakit bawaan genetik, maka premi akan lebih mahal dibanding yang tidak punya riwayat komorbid.
4. Faktor Kemampuan Finansial
Seperti yang dijelaskan pada poin pertama, Anda memang bisa membuat budgeting untuk memastikan asuransi tidak terlalu membebani keuangan bulanan. Namun bukan berarti Anda harus banyak berkompromi terkait perlindungan yang bisa didapatkan. Akan lebih baik jika Anda tetap bisa mendapatkan perlindungan terbaik, dengan biaya premi yang tetap sesuai dengan kemampuan finansial Anda. Tentunya, produk semacam ini cenderung ditawarkan oleh perusahaan dengan reputasi yang baik.
Akhir Kata
Demikianlah penjelasan tentang biaya asuransi kesehatan dan apa saja yang dapat mempengaruhi perhitungannya. Berapapun biaya premi yang sanggup Anda bayarkan nantinya, selalu ingat bahwa pembayaran premi tersebut memiliki tanggal jatuh tempo dan masa tenggang. Apabila Anda menunggak hingga akhir masa tenggang, maka perusahaan asuransi bisa saja mengangguhkan pertanggungan atau bahkan membatalkannya sesuai perjanjian. Maka dari itu, pastikan Anda sanggup membayar tepat waktu sesuai jumlah yang ditentukan.